Dilansir dari situs World Economic Forum, Kamis 30 Juni 2016, sama seperti tahun kemarin, merek perusahaan teknologi mendominasi 10 besar merek paling mahal di dunia. Tahun ini, Google melangkahi Apple.
Peringkat ini berdasarkan wawancara kepada lebih dari tiga juta konsumen plus data keuangan dan perfoma bisnis perusahaan. Data ini diambil dari Bloomberg dan Kantor Worldpanel.
Berikut ini adalah daftar 10 merek paling berharga di seluruh dunia.
10. IBM
Nilai merek: US$86,2 miliar (Rp1.132,41 triliun)
Perubahan dari tahun lalu: -8 persen
Peringkat tahun lalu: 4
IBM sedang gencar berinvestasi untuk masa depan dengan sistem komputasi kognitif yang bekerja di area periklanan, kesehatan, pendidikan, dan ritel. Diam-diam IBM membangun sebuah agensi digital terbesar di dunia, IBM iX.
Namun, tak dijelaskan oleh Millward Brown alasan merek ini terjungkal dari peringkat 4. Tapi, diprediksi pergeseran IBM dari sektor konsumer membuat nilai perusahaan tersebut merosot.
9. McDonald's
Nilai merek: US$88,6 miliar (Rp1.163,94 triliun)
Perubahan dari tahun lalu: +9 persen
Peringkat tahun lalu: 9
Konsultan ini melihat restoran cepat saji ini membuat sejumlah perbaikan tahun ini. McDonald's meningkatkan pelayanan dan kecepatan di pelayanan Drive Thru seperti meluncurkan produk premium. Restoran asal Amerika Serikat ini juga terbilang sukses dengan fokus terhadap gaya hidup sehat.
8. Verizon
Nilai merek: US$93,2 miliar (Rp1.224,37 triliun)
Perubahan dari tahun lalu: +8 persen
Peringkat tahun lalu: 7
Sama seperti IBM, Verizon juga melakukan investasi untuk masa depan. Saat ini, Verizon mengembangkan sayapnya ke bisnis konten digital dan video. Perusahaan ini juga merambah pasar iklan berkat nilai akuisisi AOL sebesar US$4,4 miliar (Rp57,80 triliun) pada Mei 2015. Sebuah aplikasi mobile video streaming, Go90, pada Oktober 2015.
7. Amazon
Nilai merek: US$98,9 miliar (Rp1.229,25 triliun)
Perubahan dari tahun lalu: +59 persen
Peringkat tahun lalu: 14
Capaian ini disebabkan oleh Amazon yang rutin "mengganggu" usaha lain dengan menerapkan standar industri baru, misalnya satu jam waktu pengiriman.
6. Visa
Nilai merek: US$100,8 miliar (Rp1.324,21 triliun)
Perubahan tahun lalu: +10 persen
Peringkat tahun lalu: 5
Visa merupakan satu-satunya perusahaan keuangan yang mendapatakan gelar merek berharga di dunia. Visa emang merupakan sponsor ajang olahraga. Tapi, tahun lalu Visa tengah keluar dari skandal korupsi di FIFA. Meskipun demikian, perusahaan ini terus bermitra dengan FIFA, NFL, dan Olympics.
5. Facebook
Nilai merek: US$102,6 miliar (Rp1.347,86 triliun)
Perubahan dari tahun lalu: +44 persen
Peringkat tahun lalu: 12
Facebook terus memperkuat kinerja keuangannya pada tahun 2015. Perusahaan ini juga bertransformasi menjadi platform media di mana video bisa ditayangkan di situs ini. Perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini juga memiliki visi jangka panjang, seperti virtual reality, kecerdasan artifisial, dan menjamah daerah yang belum terjamah internet untuk memperkuat brand mereka.
4. AT&T
Nilai merek: US$107,4 miliar (Rp1.375,44 triliun)
Perubahan dari tahun lalu: +20 persen
Peringkat tahun lalu: 6
Perusahaan telekomunikasi ini mengungguli perusahaan telekomunikasi lainnya dengan program quad play-nya, yaitu telepon seluler, fixed line, internet, dan televisi. Perusahaan ini juga bermitra dengan produsen mobil seperti BMW dan Tesla.
3. Microsoft
Nilai merek: US$121,8 miliar (Rp1.600,09 triliun)
Perubahan tahun lalu: +5 persen
Peringkat tahun lalu: 3
Perubahan ini mencatat pertumbuhan eksponensial lewat bisnis Cloud yang dimotori oleh program Office 365 dan Windows 10 yang aktif di lebih dari 270 juta peringkat di dunia.
2. Apple
Nilai perusahaan: US$228,5 miliar (Rp3.001,81 triliun)
Perubahan tahun lalu: -8 persen
Peringkat tahun lalu: 1
Millward Brown menyebut Apple kekurangan produk baru yang besar yang bisa mempengaruhi nilai merek. Sebenarnya, perusahaan berlambang apel tergigit ini sudah meluncurkan gawai (gadget) pintar, yaitu Apple Smartwatch. Tapi, pamornya kalah dibandingkan dengan smartwatch buatan perusahaan rival.
1. Google
Nilai merek: US$229,2 miliar (Rp3.011,01 triliun)
Perubahan tahun lalu: +32 persen
Peringkat tahun lalu: 2
Google berhasil menggulingkan Apple berkat inovasi berkelanjutan, pendapatan yang meningkat dari iklan, dan pertumbuhan bisnis Cloud-nya. Tak hanya itu, perusahaan ini juga transparan dari bisnisnya. Itu yang membuat merek perusahaan ini terkerek 32 persen. Bulan Oktober, Google akan merestrukturisasi diri di bawah naungan Alphabet yang mengizinkan untuk memisahkan diri agar bisa mengoperasikan bisnisnya secara independen dan bergerak lebih cepat.
0 Komentar:
Peraturan Dalam Berkomentar :
[+] Marilah Kita Budayakan Berkomentar Sesudah Membaca Artikel.
[+] Dilarang Menghina, Promosi Atau Iklan, Menyelipkan Link Aktif.
[+] Dilarang Berkomentar Yang Mengandung Unsur Porno, Spam, Sara, Politik, Profokasi.
[+] Budayakan Berkomentar Dengan Sopan, Bijak, dan Sesuai Artikel (Dilarang Berkomentar Diluar Topic)
Terima Kasih Sudah Berkunjung ^_^